Keajaiban struktur sarang lebah menginspirasi manusia untuk
mengaplikasikan karya arsitektur alam tersebut ke dalam berbagai karya,
seperti salah satunya sebuah gedung di Cina.
Gedung yang dimaksud bernama Sinosteel International Plaza (SIP), terletak di Tianjin--kota terbesar ke-3 di Cina daratan. Gedung setinggi 1174 kaki (setara 358 meter) ini disebut-sebut sebagai sarang lebah raksasa buatan manusia.
Gedung yang dimaksud bernama Sinosteel International Plaza (SIP), terletak di Tianjin--kota terbesar ke-3 di Cina daratan. Gedung setinggi 1174 kaki (setara 358 meter) ini disebut-sebut sebagai sarang lebah raksasa buatan manusia.
Tim arsitek yang dikepalai Ma Yansong dan Qun Dang ini merancang agar
SIP dapat berdiri kokoh tanpa rangka konvensional--rangka dalam layaknya
bentuk bangunan yang lazim.
Jadi hanya menggunakan rangka luar saja yang meniru bentuk sarang lebah.
Artinya, seluruh bobot dari menara tersebut dibebankan pada rangka
luarnya saja (konstruksi kaki-kakinya terdapat pada lapisan luar yang
menyerupai bentuk sarang lebah).
Selain sangat kuat, bentuk menara sarang lebah ini memiliki desain yang
indah dipandang baik dari dalam bangunan maupun dari luar ruangan.
Kelebihan lainnya dari menara sarang lebah ini adalah terletak pada pengunaan ruang beserta efeknya terhadap angin serta cahaya matahari yang begitu sangat optimal.
Menurut Ma Yansong, ruangan di dalam SIP akan tetap hangat meski suhu di
luar sedang dingin, dan sebaliknya tetap sejuk saat suhu di luar panas.
Keren, kan...Kelebihan lainnya dari menara sarang lebah ini adalah terletak pada pengunaan ruang beserta efeknya terhadap angin serta cahaya matahari yang begitu sangat optimal.
0 komentar:
Posting Komentar